Rabu, 25 September 2013

Memorabilia

buat Bapak

Dua puluh tahun kemudian
sesosok pria renta
dengan kerutan pada wajahnya,
tanpa kupu,
dan tanpa bunga,
duduk di teras rumahnya.

Tak ada lagi anak kecil
yang ditemaninya
mengejar kupu kuning
di antara para bunga,
hanya pria hampir dewasa,
dengan cinta pada dua tangannya
dan sepasang mata,
 redup memandang dunia.

(Ah, Bapak, kenapa kita
akhirnya jadi tua juga?)

2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar