Nadanya adalah apatisme.
Intervalnya adalah anakronisme.
Iramanya adalah sadisme.
Simponinya seiring kebinasaan.
Orkesnya adalah gesut kematian.
Operanya adalah kekuasaan.
Jika Mozart hidup hari ini,
Ia tetap akan mengutuk masa.
Tanpa massa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar